Liputan Infrastruktur Pendidikan
Pasaman Barat, zamanterkini.com -- Kondisi jalan yang sangat memburuk di musim penghujan saat ini, diduga berdampak pada terkendalanya kelancaran pengangkutan bahan material untuk proyek pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat.
Proyek yang berlokasi di sekitar jalan Lintas Teluk Tapang Pigogah Pati Bubur Kenagarian Air Bangis tersebut saat ini sedang dikerjakan CV Anak Asyit Pratama, dengan nilai kontrak Rp3,6 miliar. Target pengerjaan selama 150 hari kalender, dan batas waktu deadline tanggal 25 Desember 2023. Peletakan batu pertama dilakukan Kamis (28/9/2023) yang dihadiri Gubernur Sumatera Barat
Akibat kondisi lahan dan jalan yang becek serta berlumpur dengan kedalaman yang cukup tinggi, membuat progres dan bobot pekerjaan dikabarkan masih rendah. Padahal, para pekerja tampak ingin cepat pekerjaan selsesai.
Pantauan media ini, Jum'at ( 1/12/2023) memang terlihat kondisi jalan menuju lokasi pembangunan tampak sangat parah. Selain berlumpur dan tergenang air dengan kedalaman mencapai 1 meter bahkan lebih , diperparah pula dengan tekstur tanah yang lunak dan berawa. Bahkan, alat berat pun kesulitan lewat dan terancam tersangkut dalam lelumpuran.
Kondisi jalan yang sangat parah itu terlihat sekitar 600 meter menuju lokasi pembangunan SMK. Sehingga untuk pengangkutan bahan bangunan, seperti sirtu, besi, semen, kayu dan lainnya terpaksa diangkat secara manual dan berjalan kaki.
Pantauan di lapangan terlihat para pekerja berupaya melansir bahan berupa besi dengan mengangkut secara manual beberapa batang besi dibawa bersama sama oleh para pekerja. Namun untuk pengangkutan bahan material berupa sirtu, semen dan lainnya mengalami kendala dalam pengangkutan.
Sementara, sekolah kejuruan perkapalan dan pertambangan ini direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang. Dan dialokasikan dana untuk pembangunan Gedung Perkantoran dan Gedung Belajar 6 ruang kelas dengan konstruksi bertingkat.
"Bangunan kantor ini telah siap coran di lantai dua. Sedangkan untuk Ruang Kelas Baru, masih menyiapkan tiang untuk dilakukan pengecoran. Kendalanya pasokan bahan tersendat karena jalan ke okasi ini yang amat buruk, "kata tukang/ pekerja yang ditemui disana.
Walinagari Air Bangis, Nelvia Warman mengatakan, karena kegiatan pembangunan USB SMK itu merupakan kegiatan provinsi, ia belum mengetahui bagaimana kondisinya saat ini. Hanya waktu peletekan batu pertama ia hadir dan saat ini ia tidak ada menerima laporan atau informasi terkait kondisi dan progres pembangunan SMK tersebut.
Namun walinagari berharap pembangunan SMK N 1 Sungai Beremas itu dapat berjalan degan lancar dan selesai sesuai rencana. Sebab, masyarakat sangat berharap kehadiran SMK negeri, karena belum ada selama ini di kawasan kenagarian Air Bangis.
"Kalau harapan kami tentunya berjalan sesuai rencana. Sebab kehadiran SMK itu sangat dibutuhkan di Nagari Air Bangis, " katanya.
Sementara itu , salah seorag tokoh masyakarat Air Bangis yang merupakan penggagas dan pengusul kehadiran SMK tersebut, Adiarysah, ST, MT membenarkan kondisi jalan ke lokasi pembangunan SMK yang sangat buruk. Ini dikarenakan karena musim penghujan dan kondisi tanah yang becek dan berumpur.
"Semoga cuaca segera membaik dan dapat dipacu pekerjaaannya. Pihak kontrator telah memaksimalkan pekerjaan, Bahkan mulai dari awal telah disiagakan alat berat untuk mempercepat mobilisasi bahan dan percepatan pemasangan tiang pancang gedung SMK tersebut, :" kata Adi.
Menurutnya, pihakya juga mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan juga pihak kontraktor untuk mencarikan solusi percepatan pemangunan dan kemungkinan pertambahan waktu pekaksanaan.
Sebagaimana diketahui pembangunanSMK Perkapalan dan Pertambangan itu merupakan program pusat dalam Revitalisasi Pendidikan Vokasi, yang bertujuan menyiapkan SDM kompeten, produktif, dan berdaya saing demi menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
"Kita berharap, lulusan SMKN 1 Sungai Beremas mampu bersaing di dunia kerja, dan kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, serta bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Oleh karena itu, upaya ini juga sejalan dengan program unggulan Sumbar, yaitu mewujudkan 100.000 enterpreneur muda untuk menopang ekonomi Sumbar," kata Gubernur Sumbar, saat peletakan batu pertama.
Sebelumnya, masih saat peletakan batu pertama, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, menyebutkan bahwa pembangunan USB di Sumbar pada tahun ini berjumlah lima unit, sedangkan untuk tahun 2024 direncanakan sebanyak 10 USB.
"SMK N 1 Sungai Beremas adalah salah satu dari lima sekolah baru yang dibangun di Sumbar, di mana dua di antaranya di Kabupaten Pasaman Barat. Sementara itu tiga lainnya, satu SLB dan satu SMK di Lima Puluh Kota, serta satu SMA di Kota Padang," kata Barlius.
Ia menyampaikan, SMK N 1 Sungai Beremasa direncanakan terdiri dari bangunan dua tingkat, yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare (ha). Tahap pertama proses pembangunan meliputi pengerjaan lantai I yang terdiri dari enam lokal serta satu unit kantor. *** irti z lbs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar