Jembatan Malalak Putus, Wagub Vasko Bergerak Cepat Lapor ke Menteri PU AGAM, zamanterkini.com — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Rusei...
AGAM, zamanterkini.com — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, melaporkan kondisi jembatan putus di Malalak kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo saat meninjau lokasi bencana di kawasan Tobo, Malalak, Agam, Senin (8/12/2025). Laporan tersebut disampaikan setelah Vasko meninjau langsung kerusakan dan memastikan dampaknya terhadap akses masyarakat.
Wagub Vasko menyampaikan bahwa jembatan yang terputus telah memutus jalur utama masyarakat. Meski sepeda motor dan kendaraan off-road masih dapat melintas, kondisi jembatan dinilai berisiko tinggi terutama saat hujan deras. Ia juga melaporkan bahwa beberapa titik jalan menuju lokasi rusak berat sehingga tidak memungkinkan pemasangan jembatan bailey secara penuh.
“Banyak titik jalan yang hancur, jalur utama tidak ada lagi,” ujar Vasko. Ia menegaskan bahwa risiko galodo dapat kembali mengancam jembatan sementara apabila hujan deras turun. Sementara jalur alternatif melalui Sitinjau Lauik membutuhkan waktu 10 jam sekali perjalanan.
Dalam laporannya, Vasko meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah penanganan. Ia menyebut dua opsi yang bisa diambil, yaitu pemasangan jembatan bailey sebagai jalur darurat atau pembangunan jembatan permanen apabila distribusi logistik masyarakat masih terkendali. Diperkirakan, tiga unit jembatan bailey dibutuhkan untuk membuka akses sementara.
Menteri PUPR Dodi Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah pusat akan menangani perbaikan jembatan dan infrastruktur secara menyeluruh. “Jalan ini akan kita kembalikan seperti semula. Jika tidak bisa direcovery, kita ganti trase baru,” ujarnya. Ia menyebut tim khusus akan dikirim untuk memetakan jalur menggunakan drone.
Dodi menambahkan bahwa jika jalur darurat dibutuhkan segera, pemasangan jembatan bailey akan menjadi prioritas. Ia memastikan seluruh pendanaan penanganan bencana akan dibebankan kepada APBN sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden juga memerintahkan agar penanganan dilakukan dengan prinsip Build Back Better serta memberikan dukungan penuh bagi warga terdampak, termasuk penghapusan utang akibat bencana.
Anggota DPR RI Andre Rosiade turut mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat. “Terima kasih Pak Menteri sudah turun langsung. Ini sesuai arahan Presiden Prabowo,” ungkapnya. Ia memperkirakan perbaikan permanen membutuhkan waktu sekitar satu tahun dengan dukungan anggaran APBN.
Pemerintah provinsi dan pusat kini mengebut pendataan dampak kerusakan untuk mempercepat penanganan rekonstruksi dan pemulihan akses masyarakat di Malalak dan wilayah terdampak lainnya. **** hms/ irz

COMMENTS